Kemensos Rancang Program Bansos untuk Lansia, Disabilitas dan Yatim Piatu Rp 493 Miliar
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan atau Kemenkeu Isa Rachmatarwata menjelaskan bahwa Kementerian Sosial atau Kemensos sedang mencoba mengembangkan program bantuan sosial atau bansos khusus untuk disabilitas, lansia, dan anak yatim piatu.
“Kalau enggak salah namanya Program Atensi,” ujar dia dalam konferensi pers di Gedung Djuanda I, Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat, 30 September 2022.
Isa menuturkan Kemenkeu mendukung Kemensos dalam pengembangan program yang masih dalam proses perancangan itu. Jika nanti dirasa sudah solid dan tertata baik, akan diselenggarakan, tapi saat ini masih ada beberapa pertimbangan dari beberapa kompenen.
Kabarnya Program Atensi ini akan segera dimulai, tapi Kemenkeu tidak bisa memberikan anggaran yang terlalu besar yaitu Rp 493 miliar untuk tahun ini. Isa juga mengatakan pihaknya akan mengevaluasi lebih dulu program tersebut.
“Ini yang mungkin tahun 2023 berjalannya kita akan lihat gimana itu bisa berkembang. Dan itu kita senang itu akan dikembangkan Kemensos,” tutur Isa.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan pihaknya bakal menyalurkan bantuan langsung tunai atau BLT kepada yatim piatu, masyarakat lanjut usia, hingga penyandang disabilitas. Bantuan ini, kata Risma, dianggarkan setelah Kemensos mendapat dana tambahan sebesar kurang lebih Rp 400 miliar dari Kementerian Keuangan.
"Kami juga mendapatkan tambahan anggaran, sebesar Rp 400 miliar sekian. Akan kami gunakan di bulan Desember 2022," kata Risma di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 16 September 2022.
Risma menjelaskan, pihaknya menargetkan sebanyak 946.863 yatim piatu bakal menerima bantuan di program ini. Adapun besaran BLT yang akan disalurkan per anaknya adalah Rp 200 ribu per bulan. Sementara untuk lansia, Risma mengatakan bantuan ini dikhususkan untuk warga berusia 80 tahun ke atas dan sudah tidak ada lagi yang merawat.
"Jumlahnya 334.011 orang. Itu kami berikan makanan setiap hari, uangnya dititipkan ke pak RT pak RW. Ini bulan Desember 2022. Lalu penyandang disabilitas jumlahnya 19.934 orang," kata Risma.
Untuk lansia dan penyandang disabilitas, Risma mengatakan jumlah bantuan yang diberikan adalah Rp 21 ribu per hari dan bakal diberikan selama 1 bulan penuh.
Lebih lanjut, Risma mengatakan pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan penyesuaian data penerima dengan milik Kementerian Ketenagakerjaan. Risma mengaku tidak ingin memberikan bansos untuk masyarakat yang sudah menerima bantuan dari Kemenaker.
"Yang di Kemenaker ada subsidi gas, listrik, jadi penerima bantuan tidak hanya di kami. Kalau terlalu miskin, tidak mau karena tidak punya kompor gas. Itu untuk grade yg lebih atasnya," kata Risma.
sumber : tempo.co
Post a Comment for "Kemensos Rancang Program Bansos untuk Lansia, Disabilitas dan Yatim Piatu Rp 493 Miliar"