Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

About

Kisah dan Sejarah Nuzulul Quran, Saat Nabi Muhammad Diajari Malaikat Jibril



Tak terasa, Ramadan 2023 sudah mendekati hari kelima belas atau 15 Ramadan 1444 Hijriah. Artinya, hari penting Nuzulul Quran yang biasanya dirayakan pada tanggal 17 Ramadan sebentar lagi tiba. 


Peristiwa Nuzulul Qur’an atau turunnya kitab suci Al-Qur'an ini ini terjadi pada Nabi Muhammad saat beliau di berada di Gua Hira untuk merenung dan uzlah (menyepi). Lantas, atas izin Allah SWT, beliau didatangi oleh malaikat Jibril untuk diajari tentang Al-Qur’an.


Peristiwa ini dikenal dengan Nuzulul Qur'an, kali pertama wahyu berupa Al-Qur'an diturunkan ke bumi lewat Malaikat Jibril melalui Nabi Muhammad. 


Dalam sejarah Nuzulul Quran, waktu itu usia Rasulullah SAW mendekati 40 tahun dan mulai senang uzlah atau menyepi.


Dikisahkan dalam Mohammed karya Martin Lings, waktu itu beliau sedang berada di Gua Hira dan merasakan keheningan yang luar biasa.


Ketika uzlah beliau memasuki tahun ketiga, tepatnya di bulan Ramadan, Allah menakdirkan Beliau jadi Nabi.


Baca Juga: 3 Doa di Malam Nuzulul Quran untuk Memohon Ampunan dan Keberkahan


Turun Wahyu Pertama 

Dalam kisah Nuzulul Quran ini, Dari langit, malaikat Jibril turun kepada Nabi Muhammad dengan membawa wahyu pertama bagi umat Islam. 


Peristiwa ini terjadi pada hari Senin tanggal tanggal 17 atau 21 Ramadan—bebarapa sejarawan berbeda pendapat soal hari tersebut, namun sepakat soal waktu malam hari dan Gua Hira sebagai tempat awal mula wahyu diturunkan.


Ketika menyepi di Gua Hira, dikisahkan langit seperti terbuka dan muncul malaikat Jibril yang menyerupa manusia dan mengajari Nabi Al-Qur’an secara langsung.


“Bacalah!” kata Jibril.


“Aku tidak bisa membaca!” jawab Nabi.


Kemudian malaikat Jibril memegang dan memeluk tubuhnya hingga Aku kehabisan tenaga, lalu setelah itu melepaskanku sembari berkata, “Bacalah!”


Nabi tetap menjawab, “Aku tidak bisa membaca!”


Lantas, malaikat Jibril memegang Nabi dan merangkulnya hingga merasa sesak. Kemudian melepaskannya, seraya berkata lagi, “Bacalah!”


Beliau tetap menjawab, “Aku tidak bisa membaca."


Lantas, pada rangkulan ketiga itu, dengan dekapan lebih erat, lalu dilepaskan, lalu Jibril berkata:


Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah. (Al-‘Alaq: 1-3).


Nabi yang dikenal umi, tidak bisa baca dan tulis, dengan izin Allah SWT mampu membaca Al-Qur’an dengan fasih.


Hingga akhirnya Al-Qur’an pun diturunkan kepada Nabi Muhamma selama bertahap dalam hidup Nabi, yakni selama 23 tahun. 10 tahun fase ketika Nabi berada di Makkah dan 13 tahun di Madinah.


Demikianlah kisah Nuzulul Quran, peristiwa penting yang wajib diketahui umat Islam di bulan Ramadan yang suci ini. 

Wallahu a'lam. 

Sumber : kompas.tv

Post a Comment for "Kisah dan Sejarah Nuzulul Quran, Saat Nabi Muhammad Diajari Malaikat Jibril"