Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

About

Inilah Sikap Pasutri Yang Bisa Menjadi Kunci Keharmonisan Rumah Tangga

Sahabat, tahukah bahwa ada satu sikap yang bisa menjadi kunci harmonis rumah tangga? Jika kedua pasutri memiliki sikap ini, insyaAllah rumah tangga akan harmonis dan langgeng, bahkan bisa terus bersama sampai maut memisahkan. Akan tetapi, jika pasutri tidak memiliki sikap ini, dan bahkan memiliki sikap sebaliknya, maka rumah tangga akan senantiasa terasa panas dan mudah sekali retak. Sikap apakah yang dimaksud?


Ya, kesediaan untuk saling introspeksi diri.


Bayangkanlah jika kedua pasutri sama-sama memiliki sikap ini, maka tidak akan ada adegan saling menyalahkan, adegan yang satu benar yang satu salah, melainkan sama-sama mengevaluasi kesalahan diri sendiri karena masing-masing pasti memiliki andil kesalahan.


Sahabat, tumbuhkanlah kebiasaan 'mengintrospeksi diri' dalam artian bersedia untuk mengoreksi diri sendiri setiap kali bersitegang dengan pasangan. Sangat baik jika kedua pasutri memiliki kemampuan yang sama dalam menahan diri dari keinginan meninggikan ego dan mau untuk mengoreksi diri. Bukankah kita semua nantinya akan dihadapkan ke depan Allah ﷻ dan menerima pengadilanNya? Maka, adili lah diri kita sendiri terlebih dulu! Jangan hanya mampu mengoreksi kesalahan pasangan tanpa punya nyali mengoreksi kesalahan diri sendiri.

Diriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab, beliau mengatakan, “Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal shalih) untuk pagelaran agung (pada hari kiamat kelak)” (HR. Tirmidzi)


Bahkan, tidak dikatakan bertakwa seseorang yang tak mampu mengintrospeksi dirinya sendiri sebagaimana ia mampu mengevaluasi orang lain.


Diriwayatkan dari Maimun bin Mihran, beliau berkata, “Hamba tidak dikatakan bertakwa hingga dia mengoreksi dirinya sebagaimana dia mengoreksi rekannya” (HR. Tirmidzi)


Oleh sebab itu, jadikan kebiasaan mengintrospeksi diri sebagai suatu hal yang didahulukan setiap kali menghadapi permasalahan rumah tangga. Jangan mulai dengan perkataan, “Kamu yang salah… kamu telah berbuat seperti ini dan begini begitu!”


Akan tetapi mulailah dengan pernyataan, “Mari kita introspeksi kesalahan masing-masing dalam hal ini!”


Misalnya, saat anak bermasalah di sekolah. Kebanyakan pasutri akan mencari kambing hitam, “Kamu tuh sebagai ibu tidak becus mendidik anak!” atau sebaliknya, “Kamu sebagai ayah tidak pernah perhatian, makanya tuh anakmu jadi anak nakal di sekolah!”


Coba bandingkan dengan sikap saling bersedia mengoreksi diri sendiri.


“Mohon maaf Bunda, ini kesalahan ayah yang tidak mendidik anak dengan baik. Terlalu sibuk di kantor.”


“Bukan Ayah, ini kesalahan Bunda karena tidak perhatian pada persoalan sekolah anak.”


Tentunya sikap inilah yang bisa menjadi sumber keharmonisan dan kelanggengan rumah tangga. Mari kita sama-sama belajar mempraktikkannya.


Ust. Miftahuddin*

Materi Spesial Kuliah Keluarga Sakinah

Post a Comment for "Inilah Sikap Pasutri Yang Bisa Menjadi Kunci Keharmonisan Rumah Tangga"