Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

About

Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan, Haikal Hassan: Ini Nyata Pemberontakan Pada NKRI




Sekretaris Jenderal HRS Center, Ustadz Haikal Hassan memberikan komentarnya mengenai pernyataan kontroversial dari tokoh kemerdekaan Papua Barat, Benny Wenda mengenai deklarasi kemerdekaan Papua Barat dari Indonesia.


Haikal Hassan menilai, tindakan provokatif yang dilakukan oleh kelompok separatis United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) tersebut merupakan tindakan nyata upaya pemberontakan dan makar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Selain itu, pria yang kerap disapa Babe Haikal tersebut juga mengatakan deklarasi kemerdekaan tersebut dapat memecah belah NKRI.


Pernyataan Haikal Hassan tersebut seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @haikal_hassan pada Rabu, 2 Desember 2020.

Baca Juga :

"Ini nyata pemberontakan. Ini nyata pecahbelah NKRI. Ini nyata makar terhadap negara,” kata Haikal Hassan di akun Twitter pribadinya.


Beberapa warganet juga terpantau ikut memberikan komentarnya terhadap unggah tweet Haikal Hassan tersebut, mereka menilai ULMWP dapat mengambil kesempatan untuk memplokamirkan kemerdekaan disaat situasi negara sedang berjibaku dengan hal lain.

“...Ketika situasi ketidakbecusan mengelola negara dengan sangat jelas bisa dibaca, mereka dengan sigap tidak menyia-nyiakan kesempatan,” tulis akun @_Nda***.


Namun ada juga beberapa warganet yang meminta tidak perlu merespon secara berlebihan deklarasi kemerdekaan Papua Barat tersebut karena dirasa hanya untuk membuat goyah keadaan di Indonesia.


“Cuma pengumuman aja kok di ributin, bikin pengumuman itu supaya ribut ....,” tulis akun @mjeeb***.

Seperti diketahui, ULMWP yang merupakan kelompok separatis memerdekakan Papua Barat dari Indonesia telah mendeklarasikan kemerdekaan negara Republik Papua Barat pada Selasa, 1 Desember 2020.

Peringatan tersebut dilakukan dengan pengibaran Bendera Bintang Kejora yang saat ini telah dilarang oleh pemerintahan Indonesia.

Selain itu, ULMWP sendiri telah mengangkat Benny Wenda, yang merupakan tokoh kemerdekaan Papua yang berada di pengasingan di Inggris sebagai presiden sementara Papua.


Selain itu, ULMWP juga mendeklarasikan "government-in-waiting" atas wilayah Papua Barat, yang merupakan istilah untuk pemerintahan masa depan.

Perlu diketahui, UMLWP menandai 1 Desember sebagai hari kemerdekaan Papua Barat, karena tanggal itu merujuk pada deklarasi kemerdekaan Papua Barat dari pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1961.

Pada tahun 1962, Militer Indonesia mengambil alih Papua Barat dan sejak saat itu, wilayah yang saat ini terbagi dalam Provinsi Papua dan Papua Barat tersebut telah menjadi sasaran perjuangan kelompok separatis yang sengit.

Baca Juga:

Benny Wenda mengatakan dengan berdirinya pemerintah sementara tersebut, mengatakan bahwa daerah yang berbatasan darat dengan Papua Nugini tersebut tidak akan tunduk kepada Pemerintahan Indonesia.

“Dengan kemerdekaan ini, kami tidak mematuhi aturan dan hukum Indonesia yang diberlakukan kepada kami saat ini,” katanya.***

Post a Comment for "Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan, Haikal Hassan: Ini Nyata Pemberontakan Pada NKRI"