Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

About

Keutamaan Yaumul Qar yang Terlupakan, Hari Setelah Rayakan Idul Adha

 

Hari Idul Adha atau Hari Kurban yang dirayakan pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah disebut Yaum al-Nahr. Sedangkan Hari kesebelas Dzulhijjah, atau hari kedua Idul Adha, disebut dengan Yaumul Qar (Yaum al-Qar).


Yaumul Qar juga merupakan hari pertama dari tiga hari tasyrik. Yaumul Qar memiliki keutamaan yang mulia, dan keutamaannya berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW.


Dari Abdullah bin Qurt, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah SWT adalah Yaum al-Nahr (Hari Kurban atau Hari Idul Adha), kemudian Yaumul Qar." (HR Abu Dawud)


Yaumul Qar adalah hari di mana jamaah haji berada di Mina. Disebut Yaumul Qar karena mereka menetap di Mina setelah menyelesaikan tawaf ifadah dan berkurban, lalu beristirahat.


Keutamaan Yaumul Qar, yaitu doa yang dipanjatkan pada hari tersebut dikabulkan Allah SWT. Abu Musa Al-Asy'ari dalam khotbah yang disampaikan pada waktu sholat Idul Adha, biasa mengingatkan tentang keutamaan Yaumul Qar ini.


Abu Musa berkata dalam khutbahnya, "Setelah Hari Kurban terdapat tiga hari di mana Allah SWT menyebutnya sebagai al-Ayyam al-Ma'dudat (Hari-Hari yang Terbilang). Berdoa pada hari-hari tersebut tidak akan ditolak. Maka, angkatlah harapan kalian kepada Allah SWT."


Pada Yaumul Qar atau hari pertama dari tiga hari Tasyrik, para jamaah haji melaksanakan ritual lempar jumrah. Mufti Mesir Syekh Dr Shauqi Allam, membolehkan para peziarah untuk lempar jumrah kapan saja selama tiga hari Tasyrik.


Hal itu untuk memudahkan para jamaah dan mencegah desak-desakan antara jamaah yang bisa membuat jamaah terinjak-injak.

Post a Comment for "Keutamaan Yaumul Qar yang Terlupakan, Hari Setelah Rayakan Idul Adha"