Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

About

Sana Sini Berobat tapi Lupa Kekuatan Doa, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat


Sakit lalu melakukan ikhtiar dengan berobat ke sana sini tentu saja boleh dilakukan, namun jangan lupakan juga kekuatan doa.


Ustadz Adi Hidayat melalui akun youtube Adi Hidayat Official mengatakan, selain berobat, penting pula orang yang sakit berdoa kepada Allah SWT, meminta diangkat segala bentuk penyakit yang melekat di tubuhnya.


1. Sakit Ringan


Ustadz Adi Hidayat mencontohkan doa umum yang dibaca Nabi Muhammad SAW meminta kesembuhan:


اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا


 

Allahumma rabban-nas 'adzhibil-ba'sa, isyfi antasy-syafi la syifa'a illa syifa uka syifa'a al la yughadiru saqama


Artinya: Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkan lah penyakit ini, sembuhkan lah, hanya Engkau lah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.


Kalau mengidap penyakit biasa, bisa kita rasakan sendiri dan bisa dibacakan sendiri, sebagaimana dijelaskan di dalam Alquran Surah Asy-Syu’ara Ayat 80.

 


وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ


Wa iżā mariḍtu fa huwa yasyfīn


Artinya: Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,


"Pegang yang sakit lalu bacakan doanya,” kata Ustadz Adi Hidayat lagi.


Kita juga bisa memohon kepada Allah untuk kesembuhan sambil shalat tahajud malam, berdoa dan meminta sungguh-sungguh.


Bisa juga membaca doa-doa lain, meneladani kisah-kisah para nabi yang pernah diuji dengan sakit.


2. Sakit Berat


Apabila kita mengalami sakit yang cukup parah, Ustad Adi Hidayat menyarankan kita belajar dari kisah Nabi Ayub As.


Nabi Ayub ketika itu dinyatakan sakit parah dan sulit sembuh, bahkan beberapa tim kesehatan pada zamannya tak mampu menyembuhkan Nabi Ayub karena penyakit yang ia alami tidak pernah ada sebelumnya.


Kemudian Nabi Ayub dapat petujuk untuk mengamalkan doa dan memohon kepada Allah SWT.


Sakit berat, selain doa yang khusuk dari diri sendiri, doa juga bisa dibacakan oleh orang lain.


Kesungguhan beribadah dikatakan Adi Hidayat sangat berperan penting untuk pengabulan doa.


Doa Meminta Kesembuhan

 


اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا



Allahumma rabban-nas 'adzhibil-ba'sa, isyfi antasy-syafi la syifa'a illa syifa uka syifa'a al la yughadiru saqama


Artinya: Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkan lah penyakit ini, sembuhkan lah, hanya Engkau lah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit."


Kita juga bisa membacakan doa-doa lainnya yang diteladani nabi.

Selain doa yang khusyuk, bisa pula didorong dengan sedekah dan kebaikan-kebaikan dengan niat untuk kesembuhan.

Menghadapi penyakit kita juga harus sabar, ambil hikmahnya dan harus bangkit lagi.

Apa yang terjadi setelah semua itu dilakukan?

“Orang-orang demikian menerima dengan sabar, mengalihkan energinya dengan hal-hal yang positif, move on, tingkatkan ketaatan, bangun tahajud, maka orang orang ini akan diberikan petunjuk oleh Allah mengatasi permasalahan yang dihadapinya,” lanjut Ustadz Adi Hidayat.


Mengidap suatu penyakit, itu pertanda kita sedang diperintahkan Allah SWT untuk lebih dekat dengan Nya, tambah Ustadz Adi Hidayat lagi. (*)

Post a Comment for "Sana Sini Berobat tapi Lupa Kekuatan Doa, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat"