Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

About

Jangan Jadi Orang Tua Durhaka


Oleh: Dr. H. Agus Setiawan, Lc. MA

(Dewan Pengawas Syariah IZI)


Sering kita mendengar istilah anak durhaka. Lalu apa yang dimaksud dengan orang tua durhaka?

Orang tua durhaka adalah ibu bapak yang menyia-nyiakan amanah anak dari Allah azza wa jalla.


‎إن الله سائل كل راع عما استرعاه : أحفظ أم ضيع


“Allah akan bertanya pada setiap pemimpin atas apa yang ia pimpin, apakah ia memperhatikan atau melalaikannya.”

(HR. Ibnu Hibban 10: 344)


Dalam riwayat lain ditegaskan 


‎كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوتُ


“Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa karena ia telah menyia-nyiakan orang yang berada di bawah tanggung jawabnya.” 

(HR. An-Nasa’i dan Al-Hakim)


Antara indikator orang tua durhaka ialah :

Pertama; Tidak memberikan pendidikan Islam


Orang tua yang tidak mengenalkan Allah Ta’ala sebagai Zat Yang Mesti Disembah. Tidak mengenalkan kewajiban manusia sebagai mahkluk-Nya.

Allah Ta’ala berfirman 


‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا


“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”

(QS. At-Tahrim ayat 6)


Imam Ibnul Qayyim menjelaskan 

‘Barangsiapa yang tidak mengajarkan hal-hal bermanfaat kepada anaknya dan membiarkan begitu saja, berarti dia telah mendurhakai anaknya.

Betapa banyak anak yang rusak dikarenakan ulah orang tua nya sendiri. Mereka tidak mengajarkan kewajiban-kewajiban dalam agama Islam yang harus ia kerjakan’


Sehingga ada yang berkata,” Anak yatim itu bukanlah yang ditinggal mati oleh orang tua nya sehingga ia jatuh miskin. Tetapi anak yatim itu sebenarnya adalah anak yang memiliki ibu tapi kurang mendidiknya. Ia juga memiliki ayah namun sibuk dengan pekerjaan nya.’


Kedua; Lisannya penuh dengan laknat pada anak


Dalam berkomunikasi dengan anak yang dikatakan orang tua durhaka adalah cacian. Stigma buruk. Bahkan laknat. Bukan kata-kata meneduhkan. Apalagi untaian doa.


Padahal Allah azza wa jalla berfirman 


‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا


‘Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.’

(QS. Al-Ahzab ayat 70)


Rasulullah saw juga menegaskan

“Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya.”

(HR. Bukhari)



Orang tua yang suka melabelkan anaknya memang tidak membunuh fisiknya. Tapi ‘membunuh’ psikis nya. Kejiwaan nya. Mental nya.


Bersambung 


_Wallahu A’lam_

Post a Comment for "Jangan Jadi Orang Tua Durhaka"