Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

About

Ganjaran Pahala Qadha Ramadhan di Bulan Syawal, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Limpahan Rahmat Allah



Pendakwah Ustadz Abdul Somad menjelaskan ganjaran pahala qadha utang Puasa Ramadhan yang dilakukan di bulan Syawal.


Umat Islam yang mengganti utang puasa wajib di bulan Syawal, disampaikan Ustadz Abdul Somad, Allah SWT akan melimpahkan rahmat berupa bonus pahala yang berlipat.


Setelah selesai mengqadha lebih afdhol dilanjutkan Puasa Syawal, Ustadz Abdul Somad menuturkan Puasa Syawal sebagai bentuk keberlanjutan amal usai Ramadhan meski hukumnya sunnah.


Saat ini memasuki pekan kedua di bulan Syawal 1444 Hijriyah, setelah sebelumnya melewati bulan suci Ramadhan 2023.


Di bulan Syawal ini, terdapat amalan-amalan sunnah yang dianjurkan di antaranya Puasa Syawal.



Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.


Ustadz Abdul Somad menjelaskan jika ada yang memiliki utang puasa, lebih baik melunasi atau qadha puasa Ramadhan setelah itu baru menunaikan puasa Syawal.


"Paling afdhol bayar dulu utang puasa, baru puasa Syawal, namun pendapat Mazhab Syafi'i siapa saja yang qadha puasa di bulan Syawal otomatis dapat pahala puasa enam hari Syawal," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Abdul Somad.


Hal ini berlaku bagi perempuan yang berhalangan haid maupun kaum adam musafir atau sakit selama bulan Ramadhan.


Apabila umat Islam melakukan qadha di bulan Syawal bertepatan di hari Senin atau Kamis maka mendapatkan tiga pahala sekaligus.


Tiga pahala tersebut yakni qadha puasa lunas 1 hari, dapat bonus pahala sunnah Syawal dan pahala sunnah Senin atau Kamis.


Cara niatnya adalah cukup mengucap satu niat qadha tanpa menyebutkan niat puasa Syawal atau puasa Senin Kamis.


"Niatnya cukup 1 saya niat puasa qadha besok hari lillahi ta'ala," ujar Ustadz Abdul Somad.


Ustadz Abdul Somad mengatakan pengerjaan Puasa Syawal dapat dilakukan umat Islam di sepanjang bulan Syawal.


"Di awal boleh, di tengah, di akhir bulan boleh, dikerjakan berturut-turut maupun terpisah sama-sama boleh," jelas Ustadz Abdul Somad.


Kendati demikian, Ustadz Abdul Somad mengimbau semakin cepat suatu amalan dikerjakan termasuk Puasa Syawal maka akan semakin baik.


Niat Qadha Puasa Ramadhan


Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat qadha puasa:


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.


Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.



Niat Puasa Syawal


Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat puasa Syawal:


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى


"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.


Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”


Niat Qadha Puasa Ramadhan

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat qadha puasa:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Sumber : banjarmasinpost.com


Post a Comment for "Ganjaran Pahala Qadha Ramadhan di Bulan Syawal, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Limpahan Rahmat Allah"