Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

About

Ngaku Islam Tapi Ucapkan Salam Yahudi, Perilaku Panji Gumilang Sudah Ada Dalam Al Quran?



Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu Kembali menghebohkan jagat maya karena mengucapkan salam Yahudi.


Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang membuat geger warganet usai mengucapkan salam Yahudi beberapa waktu lalu.


Salam Yahudi yang diucapkan oleh Panji Gumilang itu terekam saat pagelaran acara malam satu suro atau 1 Muharram yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Zaytun itu sendiri.


“Saya mengajak saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamu’alaikum saja,”katanya dalam cuplikan video yang diunggah oleh kanal YouTube Arek Pati.


Panji Gumilang juga meminta kepada para tamu undangan yang hadir di sana supaya mengikutinya, untuk mengucapkan salam Yahudi tersebut.


“Hevenu Shalom Alechem,”lanjut Panji Gumilang, yang kemudian diikuti oleh tamu yang hadir dalam peringatan satu suro di Ponpes Al Zaytun.


Padahal sebagaimana kita ketahui, Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu seharusnya didirikan sebagai wadah untuk belajar tentang syariat Islam.


Akan tetapi perilaku yang dicontohkan oleh pemimpin mereka terlihat sangat jauh dari ajaran agama yang paling disempurnakan oleh Allah SWT.


Perilaku yang ditampakkan oleh Panji Gumilang ini sebenarnya sudah diceritakan dalam kitab suci Al-Qur’an.


Dalam ayat-ayat Al-Qur’an itu diceritakan tentang orang-orang yang berperilaku seperti Yahudi.


Apabila kita berpedoman pada kalimat-kalimat Allah SWT yang tertuang dalam Al-Qur’an. Maka perilaku Panji Gumilang ini mirip dengan perilaku kaum Yahudi, yang dijelaskan dalam Surat An-Nisa ayat 46.


Surat An-Nisa ayat 46 itu menceritakan dengan jelas bahwa akan ada kaum Yahudi yang bermukim di suatu tempat. 


Kemudian kaum Yahudi itu mengubah perkataannya ditempat manapun yakni tempatnya bermukim.


Kaum Yahudi akan bermukim diantara tempat kaum Muslimin wal Muslimah. Mereka sebenarnya mendengar dengan jelas ajaran agama Islam, yang diwahyukan oleh Allah SWT melalui perantara Jibril.


Barulah kemudian dari malaikat Jibril menyampaikannya kepada Rasulullah SAW. Supaya kekasih Allah itu menyebarkan ajaran Islam.


Akan tetapi, kaum Yahudi hanya akan mendengarkan saja ajaran tersebut. Namun mereka enggan mengikutinya.


Perilaku kaum Yahudi itu sudah jelas tertuang dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 46, yang artinya:


“(Yaitu) diantara orang Yahudi yang mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Dan mereka berkata,’Kami mendengar tapi kami tidak mau menurutinya’. Dan (mereka mengatakan pula), ‘Dengarlah’, sedang (engkau Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apapun,” (Q.S An-Nisa ayat 46).


Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 120 tentang ketidaksenangan kaum Yahudi apabila umat agama lain tidak mengikuti ajaran mereka.


“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah pentunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu,” (Q.S Al-Baqarah ayat 120).


Allah SWT juga berfirman tentang pemberian Taurat dan Injil sebagai pedoman hidup Kaum Yahudi dan Nasrani.


Al kitab diberikan supaya dua kaum itu mengenal Rasulullah SAW seperti anak-anak mereka sendiri.


Akan tetapi Sebagian dari mereka justru memilih untuk menyembunyikan kebenaran ajaran Nabi Muhammad SAW, padahal mereka mengetahui hal itu.


Hal tersebut tertuang dalam firman Allah SWT, dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 146, yang artinya:


“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya. Dan sesungguhnya Sebagian diantara mereka menyembunyikannya (kebenaran), padahal mereka mengetahui,” (Q.S Al-Baqarah ayat 146). (*)

Post a Comment for "Ngaku Islam Tapi Ucapkan Salam Yahudi, Perilaku Panji Gumilang Sudah Ada Dalam Al Quran?"