Ingin Mendapatkan Rumah Tangga yang Samawa? Ustadz Adi Hidayat Bagikan Tips Bagaimana Meraihnya: Harus Saling Melengkapi!

Menikah merupakan satu di antara bentuk ibadah penyempurnaan setengah dari agama kita, dan sangat dianjurkan dalam Islam.

Setiap pasangan yang sudah menikah tentunya mengharapkan terciptanya keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Akan tetapi, banyak pasangan pada praktiknya itu hanya sebatas harapan belaka.

Keinginan itu hanya terucap dimulut, namun tidak ada usaha untuk mewujudkan hal tersebut.

Lantas, bagaimana upaya kita agar dapat mencapai tujuan tersebut?

Dikutip dari channel YouTube Adi Hidayat Official, Ustadz Adi Hidayat memberikan beberapa tips agar pasangan suami istri meraih kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan bahwa hidup berumah tangga harus saling melengkapi karena sama-sama memiliki peran untuk melakukan hak dan kewajibannya masing-masing.

"Melengkapi itu artinya saling menyempurnakan satu sama lain. Dalam berumah tangga tidak harus selalu merasakan hal yang sama, kadang-kadang ada saja kekurangan, di pihak suami dilengkapi pihak istri begitu sebaliknya," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat juga mengatakan jika pasangan suami istri harus bisa menempatkan sesuai fungsi yang telah Allah SWT atur sesuai dengan peran masing-masing.

"Jika setiap hak terjaga dari peran yang dilakukan masing-masing, maka akan hadir sakinah, suami pergi bekerja istri mendoakan, tetapi jika tidak ada kepercayaan, diintip terus setiap saat, hal ini tentunya akan menyusahkan," kata Ustadz Adi Hidayat.

Suami atau istri pasti memiliki kekurangannya, yang terpenting mengetahui tanggung jawabnya masing-masing.

Allah SWT telah menciptakan manusia berpasangan-pasangan, dalam berpasangan itu ada ketenangan yang sering disebut dengan sakinah.

"Dengan berpasangan itu ada rahmat atau kasih sayang, ada perhatian, biasanya mau makan tidak ingat siapa-siapa, sekarang mau makan ingat yang di rumah," kata Ustadz Adi Hidayat.

Setelah sakinah didapat maka lahirlah mawaddah, yang merupakan cinta dari segi materi dan fisik, misalnya memberi hadiah di hari lahir.

Kemudian mendapatkan warahmah yang merupakan hasil akhir dari sakinah dan mawaddah, yaitu sikap saling peduli, melindungi, membantu, dan memahami hak dan kewajiban.(*)

Share :