Benarkah Keluarga Sakinah Tanpa Masalah? Ini Penjelasan UAH
Ustaz Adi Hidayat (UAH) membongkar rahasia bagaimana suatu keluarga mendapatkan ketenangan. Termasuk di dalamnya apakah sakinah dalam keluarga itu.
Ini penting disimak agar keluarga awet tidak cerai seperti beberapa perceraian pesohor belakangan ini.
Apakah makna ketenangan dalam rumah tangga didalamnya tidak pernah ada perselisihan?
Berikutnya, apakah keluarga Nabi Muhammad SAW tidak ada masalah?
UAH yang merupakan ustadz Indonesia yang menjabat Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 membongkar masalah ketenangan dalam rumah tangga di dalam channel Youtube Ustadz Adi Hidayat Official yang tayang pada 24 Mei 2023.
Keluarga Ibarat Ranting Pohon dan Kapal
Dalam tayangan tersebut UAH mengumpamakan dua kasus mengenai permasalahan di dalam rumah tangga. Di antaranya pohon yang diterpa angin, dan kapal yang diguncang gelombang.
"Ranting pohon akan tenang setelah tidak ada angin, artinya jika persoalan selesai akan diperoleh ketenangan. Nah ketenangan inilah yang dinamakan sakinah," ujarnya.
Sementara akar pohon pun tak akan kuat jika tidak diterpa angin besar. Semakin mendapatkan terpaan masalah dan mampu menyelesaikannya maka akan semakin kuat pula.
Ia juga mencontohkan hubungan suami istri diumpamakan sebuah kapal. Jika kapal sudah mampu melewati gelombang atau ombak besar maka kemudian akan memperoleh ketenangan yang disebut sakinah.
Adanya terpaan gelombang atau ombak-ombak besar menjadikan kualitas kapalnya menjadi jauh lebih kuat, lebih mudah menghadapi persoalan-persoalan setelahnya terlebih masalah kecil.
Contoh Keluarga Paling Ideal
Menurutnya keluarga paling ideal adalah keluarga Nabi Muhammad SAW. Rumah tangga Nabi Muhammad SAW pun tetap ada masalah. Hanya saja dari masalah masalah yang timbul ini justru bisa jadi panduan untuk menyelesaikan masalah, kemudian turunlah ayat-ayat dalam Al-Qur'an.
"Setelah ada masalah dalam keluarga Nabi, turun ayat, hadits, untuk mengatasi ini dan itu ada solusinya, salah pemahaman bagaimana, salah komunikasi, meluruskan, mau cerita kepada siapa, dan jika belum ketemu solusi di antara suami dan istri kepada siapa mengadunya sebagai penengah, dan sebagainya semua ada," terang Ustaz Adi Hidayat.
Lebih jauh ia mengatakan, ketika Allah menitipkan satu persoalan kepada umat Islam, pada hakikatnya bukan ingin menjadikan hidup rumah tangga bermasalah, melainkan Allah ingin memberikan satu ketenangan, kedamaian, setelah tuntas persoalan diberikan.
Cara mengatasi masalah tersebut dengan meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu dalam menjalani hidup berumah tangga, pasangan hendaknya senantiasa melengkapi satu sama lain.
Melengkapi itu saling menyempurnakan, dalam berumah tangga tidak harus selalu merasakan hal yang sama, kadang-kadang ada kekurangan di pihak suami dilengkapi pihak istri begitu sebaliknya.
Ada yang harus berangkat, ada yang harus menunggu, ada yang harus dikerjakan, ada yang berdoa, tidak harus semua disamaratakan.
Hendaknya menempatkan sesuai fungsi yang telah Allah atur, sesuai dengan peran suami dan istri.
"Kalau setiap hak terjaga dari peran yang dilakukan, maka akan hadir sakinah, suami pergi bekerja istri mendoakan, tapi kalau tidak ada kepercayaan diintip terus setiap saat, hal ini akan menyusahkan," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Post a Comment for "Benarkah Keluarga Sakinah Tanpa Masalah? Ini Penjelasan UAH"