Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

About

Rangga Disuruh Lari tapi Lawan Pemerkosa Ibunya hingga Ia Meninggal, Warganet: Pahlawan Cilik



Rangga (9), pahlawan cilik di Nanggroe Aceh, tepatnya dari Aceh Timur.


Ya, begitulah kata yang tepat mewakili Rangga. Puluhan ribu warganet Indonesia menyebutnya sebagai 'Pahlawan Kecil'.


Perjuangan Rangga saat menyelamatkan ibunya dari pemerkosa hingga tubuh mungilnya dihujani bacokan sebilah parang tajam.


Pada malam itu Sabtu (10/10/2020), Rangga terbangun dan melihat ibunya akan diperkosa, lalu Rangga berteriak dan mencoba melindungi ibunya.

Namun, pelaku pemerkosa dan pembunuhan tak mengira-ngira jika sosok yang ia lawan adalah seorang anak kecil yang tak mempunyai tenaga.

Tanpa ampun, pelaku menebas parangnya ke bagian leher Rangga, dilanjutkan dengan menusuk pundak sebelah kiri dan bagian dada masing-masing sebanyak satu kali.


Tak hanya itu, pelaku pemerkosa, Samsul Bahri, kemudian juga mencekik leher dan membenturkan kepala ibunya Rangga ke rabat beton jalan yang berjak 50 meter dari rumah korban.


Sosok perjuangan Rangga saat melawan pelaku hingga menghembuskan nyawa benar-benar membuat publik haru mendengaranya.


Hari ini, tepat pukul 12:35, nama Rangga menjadi trending topik Twitter Indonesia.


Populer trending pada posisi pertama dengan puluhan ribu cuitan, warganet beramai-ramai mengirimkan doa untuk Rangga.



"Seorang laki-laki dituntut menjadi anak-anak di hadapan ibunya, namun ketika ada masalah menimpa Ibunya maka ia dituntut menjadi pria yang sesungguhnya" Ibu boten usah khawatir kersane kula rampungaken masalahe, pengestune mawon" RIP - Rangga," tulis akun @suhuvespa.


"Rangga. Surga menantimu nak, kamu mencontohkan gimana sikap pria ketika seorang wanita dalam bahaya," tulis @sayaphati_ig.


Tak hanya itu, ribuan warganet menyematkan gelar Rangga menjadi sosok Pahlawan cilik yang telah memuliakan ibunya.

"Surga buatmu pahlawan yang memuliakan ibumu. Surga buatmu, semoga Allah menempatkanmu ditempat terindah Rangga," tulis @suryono_latake.

"Syurga menantimu, Nak Rangga  (pahlawan cilik, pengawal ibu itu telah pergi dengan kondisi memilukan).Dr rmh gubuk reot, berukuran kecil di ujung areal persawahan dan pohon sawit, Gampong Alue Gadeng, Kec Birem Bayeun, Aceh Timur , gempar. Sebuah horor yg membuat kita terpukul," tulis @mohansidenk


"Untukmu Adinda Rangga, insya Allah, Allah memuliakanmu. Berkumpul bersama anak-anak yang lain di Baitul Makmur, Kabah bagi para penghuni langit," tulis @Efendi___.


"Selamat jalan anak baik. Nanti Rangga yang akan membawa ibu masuk bersama-sama ke dalam Surga-Nya Allah. Rangga jaga ibu dari atas sana ya," ungkap @Aditoo dengan emoji menangis.


"Rangga anak baik, anak cerdas, ibu pasti bangga sama rangga, semua yang melihat dan tau rangga juga pasti bangga. Rangga meninggalkan dunia ini bukan dengan mengenaskan tapi dengan terhormat karena telah menyelamatkan ibu. Sekarang allah yang akan jaga ibu rangga," tulis @prettygruslv. 


Hingga artikel ini dimuat, nama Rangga masih menjadi trending topik Indonesia dengan 22,2 ribu cuitan.


Tak hanya itu, kabar duka dari Rangga juga menjadi perbincangan dikalangan warganet Malaysia. 


Mayoritas di antaranya juga turut mengecam pelaku yang juga merupakan seorang residivis. Ia dibebaskan karena mendapat program asimilasi Covid-19 napi dari pemerintah. 

Rangga Diminta Lari Oleh Ibunya, tapi Malah Melawan Pemerkosa Ibundanya Hingga Dihujani Bacokan


Seperti diberitakan, bocah berusia 9 tahun tewas usai menyelamatkan ibunya dari tindak pemerkosaan.


Rangga tewas setelah berduel dengan Samsul Bahri (36), pria yang memperkosa ibu dari bocah tersebut.



RG kini ini sudah dimakamkan.


Bocah kecil yang masih duduk di kelas 2 SD ini dikebumikan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, usai Shalat Magrib pada Minggu (11/10/2020) malam.


Fadli Fajar tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat dihubungi Serambi, Selasa (13/10/2020).


Fajar merupakan ayah kandung Rangga yang saat ini tinggal di Kota Medan, Sumatera Utara.


Ia tak kuasa menahan tangis mengingat anak kesayangannya itu kini telah tiada.


Baca juga: Viral Ibu Cari Kaleng Bekas untuk Dijual, Seorang Anak Ketuk Jendela Mobil Sebut Lapar


Fadli mengatakan, Rangga baru dua minggu tinggal bersama ibunya, Dn, di Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur.


Sejak berpisah dengan Dn dua tahun lalu, Rangga bersama sang adik memang tinggal bersama dirinya di Medan Selayang.

"Tanggal 19 September 2020 lalu, saya baru saja merayakan ulang tahun almarhum yang genap berusia 10 tahun," ujar pria berdarah Aceh-Karo ini sambil menangis.


Berapa hari setelah merayakan ultahnya yang ke-10, ibu Rangga, Dn, datang ke rumahnya di Medan Selayang dengan maksud membawa Rangga ke Aceh.


Saat itu, Fadli mengaku berat melepas kepergian putra pertamanya itu.



“Tapi karena almarhum terus merengek dan bersikeras ikut. Akhirnya saya mengizinkannya,” imbuhnya.


Ia sempat kaget dan tak percaya mendengar kabar anaknya itu telah meninggal dunia.


Baca juga: Viral Momen Malu Wanita Jungkir Balik di Lantai Mall, Tiba-Tiba Pintu Lift Berisi Pengunjung Terbuka


"Saya hampir tak percaya mendengar kabar Rangga meninggal. Dia meninggal terkena sabetan parang pelaku karena berusaha membantu ibunya di rumah itu," ujar Fadli.


"Saya dapat kabar bahwa sebelum meninggal, anak saya sempat disuruh lari sama ibunya. Tapi dia tidak mau lari, dia lawan pelaku. Setelah terkena parang, ia sempat berucap sakit. Lalu ia langsung terdiam, mungkin saat itu anak saya ini sakratul maut," imbuhnya lagi.


Fadli mengenang, Rangga merupakan anak yang cerdas.


Dia selalu mendapat ranking 1 dan 2 di sekolahnya. Rangga juga sudah bisa membaca Alquran.


"Almarhum memang beda dengan anak seusianya. Ia anak cerdas, periang, keras berpendirian, dan selalu mendapat rangking di kelas. Bahkan sekarang Ia sudah mampu membaca Alquran," kenang ayahnya menangis sedih.


Kini, Fadli Fajar telah mengikhlaskan kepergian anak kesayangannya itu.


Allah SWT lebih sayang kepadanya, sehingga memanggilnya duluan dari pada kami. ‘Selamat jalan nak, kami akan selalu merindukanmu nak’," ucap ayahnya kembali menangis. 


Baca juga: Viral Rekaman CCTV Penculikan Anak di Halaman Rumah, Bius dan Masukan Dalam Karung


Diakhir perbincangan, Fadli Fajar berharap penegak hukum memberikan ganjaran seberat-beratnya kepada pelaku, supaya tidak ada lagi Rangga Rangga lain yang menjadi korban.(zubir) 


Kronologi 


RG, bocah pemberani yang tewas saat menolong ibunya kini sudah dimakamkan.


DN ibu kandung dari sang bocah malang tersebut saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah diperkosa dan dianiaya Samsul Bahri.


Proses pemakaman RG pun tanpa dihadiri oleh kedua orangtuanya.


Keuchik Alue Gadeng Kampung, Dedi mengatakan, korban RG sudah selesai dikebumikan usai salat Magrib.


Menurut Keuchik Dedi, proses pemakaman diikuti keluarga dan kerabat dekat serta ratusan warga yang ikut mengantarkan jenazah RG ke tempat peristirahatan terakhir.


Ia melanjutkan, kedua orangtua RG tak bisa mengantarkan jenazah sang bocah kecil tersebut.


Kedua orangtua korban hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergian anak lelakinya tersebut.


Baca juga: Ibu-Ibu Mengamuk Saat Terjaring Razia Prokes Viral di Medsos, Ngaku Istri Jaksa, Tenyata Ini Terjadi


Ayah korban pun tidak bisa hadir lantaran harus menemani ibu kandung RG di rumah sakit.


“Mereka tidak bisa mengantarkan jenazah anaknya dan hadir ke pemakaman, karena ibu korban yang ditemani ayahnya kini masih dirawat di salah satu RS di Langsa,” ujar Keuchik Dedi.


Korban Tumbang Usai Dibacok


RG bocah 9 tahun tewas setelah dibacok saat menolong ibunya yang tengah diperkosa di rumahnya sendiri.


Dikutip TribunnewsBogor.com dari Serambinews.com, Informasi dihimpun, perbuatan keji tersangka ini dilakukan di rumah korban yang lokasinya jauh dari pemukiman penduduk lainnya lantaran berada di area sekitar perkebunan warga, Sabtu (10/10/2020) diperkirakan dini hari.


Peristiwa itu diperkirakan terjadi antara pukul 01.00 WIB - 03.00 WIB dini hari.


Saat itu, DN bersama anak lelakinya yang berusia 9 tahun sedang tidur di rumah mereka yang lokasinya berada di tengah kebun sawit.


Rumah korban memang jauh dari rumah penduduk gampong lainnya.


Sementara itu, saat kejadian suami DN sedang tidak ada di rumahnya karena tengah mencari ikan di sungai dan paginya baru pulang.


Saat itu, tersangka datang ke rumah mereka hendak memperkosa DN (28) ibu korban, dan RG (9) kemudian terbangun berniat membantu ibunya.


RG pun berusaha melawan pelaku agar ibunya bisa selamat.


Namun tersangka Samsul langsung menebaskan parang ke tubuh bocah kecil itu di bagian dada dan perut (sesuai keterangan ibu korban).


Setelah memuaskan nafsu bejatnya, pelaku mengikat DN.


Jasad RG dimasukkan ke dalam karung dibawa tersangka ke arah sungai untuk dibuang.


Saat tersangka lengah, DN berhasil melepaskan ikatan di tangannya dan kabur mencari pertolongan ke permukiman warga Gampong Alue Gandeng Kampung.


Namun saat aparat kepolisian bersama warga pagi Sabtu itu datang ke lokasi sekitar sungai, jasad korban kelas 2 SD itu tidak ada lagi di sana. (Serambinews.com/Firdha Ustin) 


Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Rangga Disuruh Lari tapi Lawan Pemerkosa Ibunya hingga Ia Meninggal, Warganet: Pahlawan Cilik, https://aceh.tribunnews.com/2020/10/15/rangga-disuruh-lari-tapi-lawan-pemerkosa-ibunya-hingga-ia-meninggal-warganet-pahlawan-cilik?page=4.

Penulis: Firdha Ustin

Editor: Safriadi Syahbuddin

Post a Comment for "Rangga Disuruh Lari tapi Lawan Pemerkosa Ibunya hingga Ia Meninggal, Warganet: Pahlawan Cilik"