Hadapi Si Kecil yang Super Aktif, Coba Lakukan 4 Hal Ini

Menghadapi anak yang aktif butuh trik-trik tertentu agar energinya tersalurkan dengan baik

Anak-anak yang super aktif membutuhkan banyak aktivitas yang menantang bagi tubuh dan pikirannya. Dalam situasi pandemi seperti sekarang, di mana anak tak bisa ke sekolah dan bebas bermain, tentunya membuat anak jadi kurang tantangan.

Orangtua pun kerap kewalahan karena anak selalu mencari aktivitas terus-menerus. Energi dan rasa ingin tahu yang begitu besar, membuat anak-anak jadi sangat aktif. Menghadapi anak yang aktif butuh trik-trik tertentu agar energinya tersalurkan dengan baik.

Coba empat hal berikut untuk menghadapi buah hati yang cenderung sangat aktif. Tak ada salahnya dicoba.

1. Jadwal tertulis dan terstruktur

Buatlah aturan atau jadwal kegiatan atau bermain ketika di rumah. Orangtua harus displin dan tegas dalam menjalankan aturan tersebut. Anak aktif umumnya akan mengalami masalah dalam memahami lingkungan dengan suasana yang tidak tertata.

Ini mempermudah anak untuk tahu kapan waktu bermain, belajar dan aktivitas lainnya. Taruh jadwal di area yang mudah dilihat. Jika anak sudah melakukannya, beri tanda bintang atau penanda lain.

Tapi perlu diingat tegas bukan berarti marah ya. Upayakan untuk memberinya ucapakan kasih sayang, misalnya " Terima kasih membantu ibu membereskan mainan" .

2. Aktivitas fisik yang banyak

Alihkan energi anak dengan melakukan olahraga. Misalnya, main sepeda selama 15 hingga 30 menit, jogging atau aktivitas fisik lainnya. Olahraga akan meningkatkan kualitas tidur anak pada malam hari.

Hal ini juga akan membuat anak lebih tenang karena energinya sudah tersalurkan. Ia pun jadi lebih tenang saat mengerjakan tugas lain. Sebaiknya lakukan olaharga di pagi hari sebelum anak melakukan hal lain.

3. Ciptakan waktu tidur yang rutin

Menciptakan kebiasaan tidur tepat waktu dapat membuat anak yang sangat aktif jadi lebih terkendali. Pastikan anak tidur pada waktu yang sama tiap malam dan bangun pada waktu yang sama di pagi hari. Hindari kegiatan bermain komputer atau menonton TV sebelum tidur karena dapat mengganggu waktu istirahatnya.

Kurang tidur akan membuat anak jadi lebih rewel dan mudah tantrum. Hal ini tentu bisa berdampak negatif pada fisik dan psikologisnya.

4. Perhatikan makanan yang dikonsumsi

Gula merupakan karbohidrat sederhana yang mudah diserap oleh tubuh namun bisa membuat peningkatan dan penurunan kadar darah dalam tubuh dengan cepat. Pada anak, penurunan kadar gula darah yang tiba-tiba ini dapat mengakibatkan ia menjadi rewel karena tubuh seolah-olah kekurangan energi dan sel-sel tubuh kelaparan. Hal inilah yang justru membuat perilaku dan suasana hati si kecil menjadi tidak stabil.

Itu sebabnya, penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsinya sehari-sehari. Penuhi asupan nutrisinya dengan gizi yang seimbang dari buah dan sayuran. Selain itu, hindari pula makanan olahan pada anak.

Share :