Jangan Lakukan Hal Ini Jika Tak Ingin Pahala Puasa Berkurang

Menjalankan puasa Ramadan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus. Namun, banyak hal yang bisa dipelajari dalam bulan Ramadan.

Salah satunya, bulan Ramadan menjadi momen umat Islam untuk mengendalikan diri dalam menahan hawa nafsunya. Selain itu, puasa juga mengajarkan agar umatnya menghindari perilaku-perilaku buruk.

Umat Islam yang menjalankan puasa tentunya akan mendapatkan ganjaran pahala. Meskipun puasa Ramadan memberikan banyak pahala bagi orang yang menjalankannya, ada beberapa hal yang dapat membuat pahala puasa Ramadan berkurang.

Dari Sayyidina Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali lapar. Banyak orang yang banyak malam, tetapi tidak mendapatkan apapun dari bangun malamnya kecuali keletihan berjaga malam". (HR Ibnu Majah, Nasa'iIbnu Khuzaimah dan Kitab At-targhib).

Dilansir dari website resmi Balai Amil Zakat Nasional (Baznas), berikut perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa:

1. Berbohong

Berbohong berarti mengucapkan sesuatu yang tidak benar. Berbohong menjadi salah satu sifat yang tidak disenangi oleh Allah SWT.

Meski tidak membatalkan puasa, tetapi berbohong dapat mengurangi pahala puasa. Namun, jika berbohong dilakukan karena dalam kondisi bahaya, hal tersebut diperbolehkan.

Sedangkan, jika berbohong dilakukan dengan tujuan merugikan orang lain, maka kebohongan ini mengakibatkan dosa dan mengurangi pahala puasa.

2. Ghibah atau Bergunjing

Selanjutnya, perbuatan lain yang bisa menghilangkan pahala puasa adalah ghibah atau membicarakan keburukan orang lain.

Tak hanya saat puasa, dalam keadaan tidak berpuasa sekalipun, ghibah dianggap sebagai hal yang tercela.

Hal itu sebagaimana dalam Surat Al-Hujurat Ayat 12. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa perbuatan orang yang bergunjing sama dengan memakan mayat saudara sendiri.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha penerima taubat lagi Maha Penyayang".

3. Mengadu domba orang lain

Hal lain yang dapat mengurangi pahala puasa, yakni mengadu domba orang. Tindakan adu domba ini biasanya merupakan lanjutan dari gunjingan atau fitnah.

Apa pun alasannya, hal ini dilarang dalam Islam. Sebab, orang-orang yang terlibat pasti akan mengalami kerugian, baik dari segi materi maupun moral.

4. Bersumpah palsu

Kemudian, tindakan lain yang dapat mengurangi pahala puasa adalah sumpah palsu. Dalam artian, ketika seseorang dengan sengaja menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan kesaksiannya.

Hal seperti ini dapat menghilangkan kebenaran dan merupakan perbuatan yang dilaknat oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.

Sumber :detik.com